Langsung ke konten utama

SIKAP HIDUP DALAM MENGHADAPI COBAAN


Pada tulisan ini, saya akan membahas tentang bagaimana sikap hidup dalam menghadapi cobaan. Cobaan merupakan hal yang tidak bisa kita hindari karena cobaan tidak akan pernah terpisahkan dalam hidup kita yang mana setiap orang tentunya pernah merasakannya, baik itu cobaan berat maupun ringan seperti kecelakaan, mempunyai masalah dengan orang lain atau bahkan memiliki masalah dengan diri sendiri, keadaan lingkungan dan sebagainya. Setiap cobaan yang dihadapi pasti ada titik terang penyelesaiannya namun itu kembali lagi pada diri kita masing-masing bagaimana kita akan menghadapi dan menyelesaikannya.
Dalam menyelesaikan suatu masalah sebagian orang melaluinya dengan berbagai tahapan, mulai dari sejak kita masih kecil, remaja sampai kita dewasa pasti pola fikir kita dalam menyelesaikan masalahpun tentunya berbeda seiring bertumbuhkembangnya kita dan keadaan lingkungan juga yang akan mempengaruhi pola fikir kita. Seperti halnya ketika saya masih anak-anak, cobaan yang saya alami pasti masalahnya tidak akan jauh dari bertengkar dengan temen karena rebutan mainan atau jatuh karena main sepeda-sepedaan dan sebagainya, ketika saya sedang mendapatkan cobaan atau masalah tersebut yang akan saya lakukan hanyalah merengek, menangis dan mengadu kepada orang tua maka masalah akan selesai. Kemudian, ketika saya sudah mulai beranjak remaja, cobaanpun akan berbeda dengan ketika saya masih anak-anak dimana ketika cobaan yang dihadapi akan sedikit lebih berat bahkan bukan hanya sekedar fisik melainkan bathin, mungkin bertengkar dengan teman adalah salah satu masalah yang mana setiap kalangan umur pasti merasakannya tetapi yang berbeda adalah masalah dan cara kita menyelesaikannya. Saat remaja, saya lebih sering bercerita kepada teman saya mengenai masalah yang saya hadapi daripada kepada orang tua, tetapi kita juga harus bisa memilah dan memilih teman yang memang bisa dipercaya untuk kita curahkan isi hati. Terutama ketika saya sudah mulai beranjak dewasa, saya merasa bahwa setiap cobaan yang kita hadapai tidak semestinya diceritakan semuanya kepada teman dan lebih baik dipendam sendiri karena pada zaman sekarang sebagian orang hanya penasaran saja dengan masalah yang kita hadapi tetapi tidak merasa prihatin terhadap kita. Meskipun demikian, dari seorang teman kita bisa mendapatkan motivasi, dukungan dan kekuatan untuk bangkit lagi sehingga tidak menyerah dalam menghadapi cobaan dan masalah.
Ketika sedang menghadapi cobaan, tentunya saya akan merasa marah, kesal dan ingin menangis sehingga saya lebih banyak diam. Dengan begitu, hati dan pikiran saya akan terasa lebih tenang, maka dengan sendirinya otak kita akan memikirkan hal-hal yang positif meskipun cobaan tersebut adalah sudah kehendak Allah. Jadi, saya hanya harus menerima dengan ikhlas dan lapang sehingga cobaan tersebut tidak membuat saya menjadi orang yang dengki.
Selalu mengingat dan berdoa kepada Allah dengan mensugestikan dan meyakinkan bahwa cobaan yang kita hadapi tidak akan menjadikan hidup kita berakhir sampai disitu. Dan selalu mecoba berusaha untuk menyabarkan diri sendiri, karena sabar merupakan faktor yang paling penting sehingga kita tidak terjerumus ke hal-hal yang tidak diinginkan.
Memotivasi diri sendiri dan tidak mempersulit masalah sehingga kita bisa mengubah hidup kita menjadi lebih baik untuk kedepannya dengan tidak mengingat-ingat masalah yang lalu.

Dari beberapa cobaan yang saya hadapi, saya merasa bersyukur karena setiap cobaan tidak selamanya buruk, bahkan cobaan merupakan sebuah petunjuk kebaikan untuk saya. Sama halnya ketika saya lebih mendengarkan perkataan orang tua daripada keegoisan saya meskipun itu menyakitkan dan untungnya perkataan orang tua saya benar, disitu saya mulai menyadari bahwa setiap cobaan jangan hanya melihat dari satu sisi, tetapi kita harus melihat dari berbagai sudut pandang sehingga kita bisa mengetahui hikmah dibalik cobaan yang kita hadapi tersebut. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SUKU BIMA - NUSA TENGGARA BARAT

SUKU BIMA NUSA TENGGARA BARAT Disusun oleh: Hilda Nur Fauziah 54414989 1IA02 UNIVERSITAS GUNADARMA ATA 2014/2015 BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Indonesia adalah Negara kepulauan dengan berbagai keanekaragaman suku ditiap-tiap daerah yang telah diwariskan dari nenek moyang ke generasi-generasi berikutnya, salah satunya adalah provinsi Nusa Tenggara Barat. Disana terdapat pulau Sumbawa dan Lombok yaitu dua pulau terbesar yang berada di Nusa Tenggara Barat. Selain kaya akan sumber daya alamnya, provinsi Nusa Tenggara Barat ini memiliki pesona alam yang sangat indah dan menarik untuk dikunjungi. Namun, pada makalah ini saya akan membahas suku yang berada di pulau Sumbawa yaitu suku Bima dengan berbagai keanekaragaman budaya dan tradisi yang sangat kental dan sudah turun temurun hingga saat ini. B.      Tujuan Pembahasan Suku Bima Tujuan pembuatan makalah ini umumnya dilakukan

GAPURA CANDI BENTAR - BALI

GAPURA CANDI BENTAR BALI Disusun oleh: Hilda Nur Fauziah 54414989 1IA02 UNIVERSITAS GUNADARMA ATA 2014/2015 BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki berbagai macam suku, budaya, dan adat istiadat dari setiap suku disetiap wilayahnya. Hal ini membuat masyarakat Indonesia bangga terhadap apa yang negara kita miliki. Meskipun bebeda suku bangsa tetapi kita tidak membeda-bedakan satu sama lainnya. Namun, sangat disayangkan apabila generasi penerus bangsa tidak mengetahui tentang kebudayaan disetiap suku-suku yang ada di Indonesia. Berhubung seiring berkembangnya zaman, masyarakat Indonesia sekarang ini lebih tertarik terhadap sesuatu yang berubungan dengan budaya barat. Terutama di daerah Bali, masyarakat Indonesia dengan mudahnya bisa mengikuti budaya barat karena Bali merupakan salah satu objek wisata yang sangat terkenal baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Hal ini menyebabkan pengaruh bud

Pengantar Bisnis Informatika (Definisi Bisnis, TIK dan Bisnis Informatika)

BISNIS Secara umum, pengertian bisnis ( business ), tidak terlepas dari aktivitas produksi, pembelian, penjualan, maupun pertukaran barang dan jasa yang melibatkan orang atau perusahaan. Dalam konteks yang lebih sempit, pengertian bisnis sering dikaitkan dengan usaha, perusahaan atau organisasi yang menghasilkan barang dan jasa untuk menghasilkan laba. Pendapat lain mengatakan bahwa pengertian bisnis adalah usaha untuk memenuhi kebutuhan manusia, organisasi ataupun masyarakat luas. Pelaku bisnis ( businessman ) akan selalu melihat adanya kebutuhan masyarakat dan kemudian mencoba untuk melayaninya secara baik sehingga masyarakat menjadi puas dan senang karenanya. Dari kepuasan masyarakat itulah  businessman  atau para pelaku bisnis akan mendapatkan keuntungan dan kemudian keuntungan tersebut akan digunakan untuk mengembangkan bisnis agar menjadi lebih luas. Dalam  ilmu ekonomi , bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada  konsumen  atau bisnis lainnya, untu